Thursday, February 18, 2010

Semester terberat seberat badanku

16 SKS semester genap dan 22 SKS semester ganjil.

Kalimat di atas tertulis jelas di "buku catatan kecil" ku ( lebih mirip SKU Pramuka mungkin).Buku catatan kecil itu sering saya jadikan sebagai pengingat hal-hal penting yang harus saya lakukan,lebih efektif saya rasa ketimbang reminder di HP Krom ku.

*Kembali ke tulisan tebal di atas* 
Setelah kutelaah,kusadur,dan kuseduh dengan sangat teliti saya beraanggapan bahwa kalimat di atas sangat tidak baik untuk dijadikan sebagai pengingat.Sangat tidak sedap,bila dijadikan bahan pikiran.Sangat tidak banget,untuk dijadikan gaya-gaya-an atau dipamerkan ke orang lain.

Kenapa tidak sedap?Kenapa tidak enak?jawaban nya karena catatan ini saya tulis saat masuk Semester 8 di universitas Hasanuddin Makassar.Di saat teman-teman sebayaku memulai pembicaraan di awal semester ini tentang "kapan ujian proposal,kapan ujian akhir,kapan selesai,kapan KKN",saya justru memulai percakapan ku dengan pertanyaan "berapa SKS ko semester ini? ; Ambil ko mata kuliah ini? ; Dimana ruangan nya Pengantar....??" Sungguh sebuah ironi. *hahahahaha*

Hasil usaha tergantung bagaimana kita memulainya.Benar adanya mungkin bila dikaitkan dengan kasus ku ini.Awalan ku pada saat baru masuk kuliah,mungkin bisa dibilang sangat buruk.Datang ke kampus,hanya untuk menghadiri kuliah.Bila terlambat bangun kuliah pagi,sms permintaan tolong untuk diabsenkan segera meluncur kesana-kemari.Terkadang malas,bila merasa dosen nya agak ga asik ngajarnya(boloslah solusinya..).Nilai-nilai yang keluar tiap akhir semester,kadang tidak terlalu ku hiraukan.B,C,A,E,atopun tunda tetaplah hal yang biasa.Hanya berlibur dan bersenang-senang lah yang kupikir tiap kali semester berakhir.

Semua itu alhasil berdampak buruk dengan ku.Beberapa mata kuliah yang kuanggap enteng ataupun malas aku pelajari pun harus ku ulang di semester ini dan semester depan demi tercapainya tujuan akhir di kampus,WISUDA.Selain itu hal yang paling buruk mungkin, saat kuketahui bahwa baru semester inilah saya tahu bagaimana cara membuat Transkrip Nilai.hahahahahaha..

Untuk semester berat ini, saya harus menjalani 16 sub pokok mata kuliah, dan semester depan,sejumlah 22.Masih  sangat banyak,bagi saya,seorang mahasiswa 2006 yang sewajarnya sudh harus checkout dari kampus ini.

Aku tidak lagi merasakan suasana kampus sekarang.Suasana seperti dinamika akademik dan hiruk pikuk kegiatan mahasiswa yang selalu muncul dihadapanku seperti dulu.Aku sekarang hanya memposisikan diriku seperti tahanan rumah pesakitan yang sedang menunggu sisa-sisa waktu pembebasan.Aku berusaha menjauh dari hal-hal yang tidak ada hubungan nya dengan tujuan akhir.Maaf  bila terkesan aku menyalahkan keadaan.Ini semua cuman usahaku untuk memotivasi diriku dalam menjalani dan menyelesaikan sisa-sisa hariku di kampus.

Ini sudah jadi pilihan ku,ini konsekuensi yang harus saya jalani dari waktu yang sudah kusia-siakan.Kampus tidak bersalah,mereka tidak bersalah,dia tidak bersalah,kalian tidak bersalah,saya lah yang bersalah.hahahaha..


*sebenarnya mau ka tulis ini dengan rapi dan teratur, sayang pada saat saya menulis ini, ada cewe manis berkulit putih memakai celana pendek hitam, lagi online juga disampingku,kau tau mi lah kalo ada barang-barang begituan mucul didepan mataku,bawaan nya nyeleneh dan g konsen melulu*

*saran buat calon mahasiswa,manajemen waktu mungkin senjata yang tepat untuk menghadapi kehidupan di kampus*


 

Wednesday, February 17, 2010

Assala Bukan Inter

Assala bukan Inter, saya dukung semua ji tim di Liga Champion. Bravo Juventini.

Tribute for Delpiero, Untuk Kemenangan Pertama Juventus

 

Hanya satu El-capitano, Alessandro Delpiero.Ayo bawa kebangkitan Juventus lagi,alex!

Saturday, February 13, 2010

Pesan mama untuk hari Jadiku

Handphone Krom-kroman (istilah barang2 mengkilap untuk orang di Balikpapan) tiba-tiba menggetarkan beberapa benda yang di sekitar kantong celana ku sesaat setelah lampu dipadamkan sepihak oleh PLN.Getarnya lumayan membuat beberapa benda bergerak dengan sendirinya hanya untuk menghindar darinya.

Sesegera mungkin kuambil Hp itu supaya tidak ada barang2 yang tersakiti gara-gara getaran nya.(barang ap mi tu?).Kulihat di situ,tertulis "Mama Calling". ".Mama nelp,ada lagi kiriman kapang di?"kataku dalam hati."Assalamualaikum,man.."mama membuka pembicaraan dengan salam khas nya."Lagi dimana,sudah sampai di rumah nenek Alang?"sambungnya."belum."singkatku.Sudah sholat magrib?"tanyanya seraya tidak mau kalah singkat.

Darah di kaki serasa ngebut naik di atas kepalaku."buset,jawab ap ka ini,belum pa sholat,sdh mau mi masuk isya,klo bohong dosa ka lagi sama dia"kataku dalam hati."belum,ma!"jawabku.Jawaban singkatku seolah menjadi kata pengantar untuk ceramah agama yang akan dilontarkan bertubi-tubi oleh mamaku.

Awalnya sedikit kutunjukkan sikap cuek ku ke dia,tapi pada saat dia singgung soal perjalanan kuliah ku yang amburadul dengan hubungan dengan Tuhan di Atas.Dia bilang,"kalau memang ko ragukan keberadaan Dia sebagai Tuhanmu,cobalah dulu untuk bersahabat dan berkenalan lagi dengan nya,Tuhan tidak sombong kok nak,katanya anak komunikasi,masa ngajak bicara dan kenalan aj ga bisa,apa ji??"dia berbicara seakan dia melihat semua apa yang aku lakukan selama ini.
*DoRRR* "Apa mi ini kujawab kodong???"bingungku."ya udah,sana sholat,setidaknya PDKT dlu sama Dia.assalamualikum,oiya salam sama nenek ya,jangan terlalu sering begadang,Assalamualaikum."tutupnya.

Suara singkatnya di telpon tadi mulai membuatku sadar akan eksistensi Tuhan yang selalu mama tanamkan ke otak ku ketika ku kecil dlu hingga kecil sekarang ini.

*berpikir sejenak dengan sebatang rokok yang telah siap untuk dibakar*

Mm..Yah...mungkin itulah jawaban dari kebingunganku.Sudah cukup masa menyombongkan diriku sebagai manusia.Aku memang terlalu angkuh untuk mengakui kalau ada sesuatu yang bertitle "paling maha" di dunia ini.Alasan demi alasan aku buat hanya untuk menghindari mu.Menghidari anjuranmu.Menghindari semua ibadah yang Kau suruh.Aku hanya berpikir,mungkin ini juga balasan dari Mu,dari sikapku selama ini.Kasarnya mungkin di dlm dunia persahabatan,"Engkau ngambek nih sama saya,ya kan??Ngaku??".Terus nda mau mi berteman dengan saya.Nda mau mi na bantu masalah-masalahku di sini.Engkau enak,punya kuasa dan kemampuan untuk mengatur semua hidup manusia ini.Lah saya,untuk ngatur hdpku saja,masih saja berantakan."Saya memang manusia biasa,Tuhan.Tappa ma' sama Engkau,ya Tuhan!Saya butuh engkau ya Allah,tanpa kau minta,aku rela bersujud padamu.hanya untuk bisa kembali kepadaMu"

Untuk itu,sesuai dengan anjuran mama,saya ingin coba kembali mengenal mu Tuhan.Mengenal mu lebih dekat.Bukan mengenal mu secara fisik,tapi mengenal arti keberadaan mu di hidupku ini.Aku ingin beribadah kembali kepada dirimu,supaya aku bisa mendapat semua bantuan-bantuan mu,karena aku sadar,kemana lagi saya minta bantuan selain kepada Mu.Sudah lelah nih,minta bantuan ke yang lain.

Sholat.Mungkin inilah salah satu jalan sekarang ini untuk kembali kepadaMu."Punna solat ki,najamin ki Karenna Allah taala,nakasih sannang ki nyawa ta.anjo saba' na,punna battu mi waktu sholat,sholat ngaseng ki,untuk kabajikan ta ji ngaseng njo"kata Lelaki tua bercelana panjang tapi tidak panjang dengan balutan kain putih di badannya sebelum dia menutup ceramahnya yang kedua hari Jumat kemarin.Ya,tampaknya itu hal yang menarik untuk dicoba.

Memang di kehidupan di kampus ku, berbicara mengenai sholat, sangat jarang diperbincangkan.Bermacam-macam ideologi dan keyakinan tersebar disana.Di kampus biasa nya sholat dianggap urusan individu masing-masing.Bahkan aku pernah beranggapan bahwa cukup mempercayaimu bahwa kamu ada saja,aku sudah menganggap kalau aku sudah beragama.Dan aku tidak membutuhkan perintah untuk sekedar sholat atau saran-saran untuk sesuatu yang kuyakini tersebut.Inilah agama yang aku maksud.

Tapi setelah ini,aku berpikir apa tujuanku beragama sebenarnya.Aku berpikir tentang apa yang kubutuhkan dari agama ini.Selama ini keyakinan yang aku percayai,tidak memberikan solusi apapun soal hidupku.Aku tidak bisa menyelesaikan ini dengan keyakinan ku saat itu.Aku dibuat kesepian dalam menghadapi masalah.Masalah yang tidak cukup bila hanya dibantu oleh manusia biasa.Saya butuh sesuatu yang hebat dan luar biasa yang bisa membantuku.dan daari sinilah,aku memutuskan untuk kembali kepadaNya.

Aku tidak mencap salah,orang-orang yang kemungkinan masih sama dengan pemikiran ku yg dulu tentang keyakinan ini.Aku juga hanya mempercayai apa yang aku anggap ini benar.Aku hanya butuh ketenangan hati dan perasaan ku menunjuk Dia sebagai obat nya.Dan karena keyakinan sebelumnya tidak memberikan ku hal tersebut.

Aku benar-benar mengidamkan ketenangan saat-saat ini.Ruangan kosong pun masih belum bisa memberikan ku hal tersebut.Berikan aku ketenanganMu,Tuhan.Berikan aku kekuatan untuk selalu dekat dengan mu.Terimalah sholatku ini sebagai tanda mulainya persahabatan kita lagi.

Untuk mu mama,aku bangga punya mama sepertimu.Pesan mu mudah-mudahan menjadi awal persahabatan ku dengan nya,dan akan kujadikan hari ini sebagai hari Jadi ku dengan Nya.

Pages