Saturday, February 13, 2010

Pesan mama untuk hari Jadiku

Handphone Krom-kroman (istilah barang2 mengkilap untuk orang di Balikpapan) tiba-tiba menggetarkan beberapa benda yang di sekitar kantong celana ku sesaat setelah lampu dipadamkan sepihak oleh PLN.Getarnya lumayan membuat beberapa benda bergerak dengan sendirinya hanya untuk menghindar darinya.

Sesegera mungkin kuambil Hp itu supaya tidak ada barang2 yang tersakiti gara-gara getaran nya.(barang ap mi tu?).Kulihat di situ,tertulis "Mama Calling". ".Mama nelp,ada lagi kiriman kapang di?"kataku dalam hati."Assalamualaikum,man.."mama membuka pembicaraan dengan salam khas nya."Lagi dimana,sudah sampai di rumah nenek Alang?"sambungnya."belum."singkatku.Sudah sholat magrib?"tanyanya seraya tidak mau kalah singkat.

Darah di kaki serasa ngebut naik di atas kepalaku."buset,jawab ap ka ini,belum pa sholat,sdh mau mi masuk isya,klo bohong dosa ka lagi sama dia"kataku dalam hati."belum,ma!"jawabku.Jawaban singkatku seolah menjadi kata pengantar untuk ceramah agama yang akan dilontarkan bertubi-tubi oleh mamaku.

Awalnya sedikit kutunjukkan sikap cuek ku ke dia,tapi pada saat dia singgung soal perjalanan kuliah ku yang amburadul dengan hubungan dengan Tuhan di Atas.Dia bilang,"kalau memang ko ragukan keberadaan Dia sebagai Tuhanmu,cobalah dulu untuk bersahabat dan berkenalan lagi dengan nya,Tuhan tidak sombong kok nak,katanya anak komunikasi,masa ngajak bicara dan kenalan aj ga bisa,apa ji??"dia berbicara seakan dia melihat semua apa yang aku lakukan selama ini.
*DoRRR* "Apa mi ini kujawab kodong???"bingungku."ya udah,sana sholat,setidaknya PDKT dlu sama Dia.assalamualikum,oiya salam sama nenek ya,jangan terlalu sering begadang,Assalamualaikum."tutupnya.

Suara singkatnya di telpon tadi mulai membuatku sadar akan eksistensi Tuhan yang selalu mama tanamkan ke otak ku ketika ku kecil dlu hingga kecil sekarang ini.

*berpikir sejenak dengan sebatang rokok yang telah siap untuk dibakar*

Mm..Yah...mungkin itulah jawaban dari kebingunganku.Sudah cukup masa menyombongkan diriku sebagai manusia.Aku memang terlalu angkuh untuk mengakui kalau ada sesuatu yang bertitle "paling maha" di dunia ini.Alasan demi alasan aku buat hanya untuk menghindari mu.Menghidari anjuranmu.Menghindari semua ibadah yang Kau suruh.Aku hanya berpikir,mungkin ini juga balasan dari Mu,dari sikapku selama ini.Kasarnya mungkin di dlm dunia persahabatan,"Engkau ngambek nih sama saya,ya kan??Ngaku??".Terus nda mau mi berteman dengan saya.Nda mau mi na bantu masalah-masalahku di sini.Engkau enak,punya kuasa dan kemampuan untuk mengatur semua hidup manusia ini.Lah saya,untuk ngatur hdpku saja,masih saja berantakan."Saya memang manusia biasa,Tuhan.Tappa ma' sama Engkau,ya Tuhan!Saya butuh engkau ya Allah,tanpa kau minta,aku rela bersujud padamu.hanya untuk bisa kembali kepadaMu"

Untuk itu,sesuai dengan anjuran mama,saya ingin coba kembali mengenal mu Tuhan.Mengenal mu lebih dekat.Bukan mengenal mu secara fisik,tapi mengenal arti keberadaan mu di hidupku ini.Aku ingin beribadah kembali kepada dirimu,supaya aku bisa mendapat semua bantuan-bantuan mu,karena aku sadar,kemana lagi saya minta bantuan selain kepada Mu.Sudah lelah nih,minta bantuan ke yang lain.

Sholat.Mungkin inilah salah satu jalan sekarang ini untuk kembali kepadaMu."Punna solat ki,najamin ki Karenna Allah taala,nakasih sannang ki nyawa ta.anjo saba' na,punna battu mi waktu sholat,sholat ngaseng ki,untuk kabajikan ta ji ngaseng njo"kata Lelaki tua bercelana panjang tapi tidak panjang dengan balutan kain putih di badannya sebelum dia menutup ceramahnya yang kedua hari Jumat kemarin.Ya,tampaknya itu hal yang menarik untuk dicoba.

Memang di kehidupan di kampus ku, berbicara mengenai sholat, sangat jarang diperbincangkan.Bermacam-macam ideologi dan keyakinan tersebar disana.Di kampus biasa nya sholat dianggap urusan individu masing-masing.Bahkan aku pernah beranggapan bahwa cukup mempercayaimu bahwa kamu ada saja,aku sudah menganggap kalau aku sudah beragama.Dan aku tidak membutuhkan perintah untuk sekedar sholat atau saran-saran untuk sesuatu yang kuyakini tersebut.Inilah agama yang aku maksud.

Tapi setelah ini,aku berpikir apa tujuanku beragama sebenarnya.Aku berpikir tentang apa yang kubutuhkan dari agama ini.Selama ini keyakinan yang aku percayai,tidak memberikan solusi apapun soal hidupku.Aku tidak bisa menyelesaikan ini dengan keyakinan ku saat itu.Aku dibuat kesepian dalam menghadapi masalah.Masalah yang tidak cukup bila hanya dibantu oleh manusia biasa.Saya butuh sesuatu yang hebat dan luar biasa yang bisa membantuku.dan daari sinilah,aku memutuskan untuk kembali kepadaNya.

Aku tidak mencap salah,orang-orang yang kemungkinan masih sama dengan pemikiran ku yg dulu tentang keyakinan ini.Aku juga hanya mempercayai apa yang aku anggap ini benar.Aku hanya butuh ketenangan hati dan perasaan ku menunjuk Dia sebagai obat nya.Dan karena keyakinan sebelumnya tidak memberikan ku hal tersebut.

Aku benar-benar mengidamkan ketenangan saat-saat ini.Ruangan kosong pun masih belum bisa memberikan ku hal tersebut.Berikan aku ketenanganMu,Tuhan.Berikan aku kekuatan untuk selalu dekat dengan mu.Terimalah sholatku ini sebagai tanda mulainya persahabatan kita lagi.

Untuk mu mama,aku bangga punya mama sepertimu.Pesan mu mudah-mudahan menjadi awal persahabatan ku dengan nya,dan akan kujadikan hari ini sebagai hari Jadi ku dengan Nya.

No comments:

Post a Comment

tear of here

Pages