Friday, February 12, 2010

Titip salam buat ayah


Matamu Masih Tersimpan Selaksa Peristiwa
Benturan dan Hempasan Terpahat Di Keningmu
Kau Nampak Tua dan Lelah
Keringat Mengucur Deras
Namun Kau Tetap Tabah Hm

Meski Nafasmu Kadang Tersengal
Memikul Beban Yang Makin Sarat
Kau Tetap Bertahan
Engkau Telah Mengerti Hitam dan Merah Jalan Ini
Keriput Tulang Pipimu Gambaran Perjuangan

Bahumu Yang Dulu Kekar
Legam Terbakar Matahari
Kini Kurus dan Terbungkuk Hm
Namun Semangat Tak Pernah Pudar
Meski Langkahmu Kadang Gemetar
Kau Tetap Setia

Ayah

Dalam Hening Sepi KuRindu
Untuk Menuai Padi Milik Kita
Tapi KeRinduan Tinggal Hanya KeRinduan
Anakmu Sekarang Banyak Menanggung Beban
Engkau Telah Mengerti Hitam dan Merah Jalan Ini
Keriput Tulang Pipimu Gambaran Perjuangan

Bahumu Yang Dulu Kekar
Legam Terbakar Matahari
Kini Kurus dan Terbungkuk Hm..
Namun Semangat Tak Pernah Pudar
Meski Langkahmu Kadang Gemetar
Kau Tetap Setia

Senandung lagu ini tiba2 mampir di telingaku,sesaat ketika aku sedang "berfoya-foya" di salah satu Warkop di kota Pangkep.Risih juga mendengarnya,aku serasa ditampar oleh alunan lirik lelaki tua dan gendut yang cukup terkenal itu.

Selama ini memang aku tidak pernah sadar dan tidak pernah mau sadar kalau ada seseorang yang sedang bekerja keras hanya untuk mendengar kabar tentangku yang sedang merantau di tempat orang.Cuek dan seolah merasa bahwa itulah kewajiban beliau,memenuhi kebutuhanku disini.

Ya,dia ayahku.dimana aku serasa ditampar oleh keadaan ayahku disana.memang dia bukan lah petani seperti dalam lirik lagu ini.Dia biasa disebut "pahlawan tanpa tanda jasa" di setiap buku2 wajib Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah.  

Back to lirik >> Semua peluh dan kerja kerasnya yang secara tdk langsung tersirat di dlm nya,menyentakku,menyentak semua ke ego an ku sebagai anak yang tidak tahu terima kasih.

Aku ingin sekali melakukan "pengakuan dosa" di hadapanmu ayah.Dihadapan semua orang yang selalu beranggapan bahwa anakmu ini adalah anak yang hebat dan dapat membanggakan orang tua.Sayangnya,di agama kita,kita tdk mengenal yang namanya Pengakuan Dosa.Saya takut km marah,sy takut engkau berteriak dengan lantang,"itu tdk diajarkan di agama kita,masa mantan anak Pesantren ga tau itu?" aku takut Karena saya tahu,engkau adalah seorang yang taat di hadapan Nya.Aku takut karena semua yang kuperbuat disini,masih menjadi tanggungan mu di hadapan Allah.

Aku tidak mau semua yang telah kuperbuat berakhir seperti lirik terakhir lagu ini.
Untuk itu Aku minta maaf pak.Minta maaf atas semua perbuatan yang kulakukan disini.Aku ingin segera kembali kepadamu,kembali berbakti kepadamu.Tolong ampuni,anakmu ini.

Salam ku untuk mu,ayah(pak)...

No comments:

Post a Comment

tear of here

Pages