Hanya satu El-capitano, Alessandro Delpiero.Ayo bawa kebangkitan Juventus lagi,alex!
Wednesday, February 17, 2010
Saturday, February 13, 2010
Pesan mama untuk hari Jadiku
Handphone Krom-kroman (istilah barang2 mengkilap untuk orang di Balikpapan) tiba-tiba menggetarkan beberapa benda yang di sekitar kantong celana ku sesaat setelah lampu dipadamkan sepihak oleh PLN.Getarnya lumayan membuat beberapa benda bergerak dengan sendirinya hanya untuk menghindar darinya.
Sesegera mungkin kuambil Hp itu supaya tidak ada barang2 yang tersakiti gara-gara getaran nya.(barang ap mi tu?).Kulihat di situ,tertulis "Mama Calling". ".Mama nelp,ada lagi kiriman kapang di?"kataku dalam hati."Assalamualaikum,man.."mama membuka pembicaraan dengan salam khas nya."Lagi dimana,sudah sampai di rumah nenek Alang?"sambungnya."belum."singkatku.Sudah sholat magrib?"tanyanya seraya tidak mau kalah singkat.
Darah di kaki serasa ngebut naik di atas kepalaku."buset,jawab ap ka ini,belum pa sholat,sdh mau mi masuk isya,klo bohong dosa ka lagi sama dia"kataku dalam hati."belum,ma!"jawabku.Jawaban singkatku seolah menjadi kata pengantar untuk ceramah agama yang akan dilontarkan bertubi-tubi oleh mamaku.
Awalnya sedikit kutunjukkan sikap cuek ku ke dia,tapi pada saat dia singgung soal perjalanan kuliah ku yang amburadul dengan hubungan dengan Tuhan di Atas.Dia bilang,"kalau memang ko ragukan keberadaan Dia sebagai Tuhanmu,cobalah dulu untuk bersahabat dan berkenalan lagi dengan nya,Tuhan tidak sombong kok nak,katanya anak komunikasi,masa ngajak bicara dan kenalan aj ga bisa,apa ji??"dia berbicara seakan dia melihat semua apa yang aku lakukan selama ini.
*DoRRR* "Apa mi ini kujawab kodong???"bingungku."ya udah,sana sholat,setidaknya PDKT dlu sama Dia.assalamualikum,oiya salam sama nenek ya,jangan terlalu sering begadang,Assalamualaikum."tutupnya.
Suara singkatnya di telpon tadi mulai membuatku sadar akan eksistensi Tuhan yang selalu mama tanamkan ke otak ku ketika ku kecil dlu hingga kecil sekarang ini.
*berpikir sejenak dengan sebatang rokok yang telah siap untuk dibakar*
Mm..Yah...mungkin itulah jawaban dari kebingunganku.Sudah cukup masa menyombongkan diriku sebagai manusia.Aku memang terlalu angkuh untuk mengakui kalau ada sesuatu yang bertitle "paling maha" di dunia ini.Alasan demi alasan aku buat hanya untuk menghindari mu.Menghidari anjuranmu.Menghindari semua ibadah yang Kau suruh.Aku hanya berpikir,mungkin ini juga balasan dari Mu,dari sikapku selama ini.Kasarnya mungkin di dlm dunia persahabatan,"Engkau ngambek nih sama saya,ya kan??Ngaku??".Terus nda mau mi berteman dengan saya.Nda mau mi na bantu masalah-masalahku di sini.Engkau enak,punya kuasa dan kemampuan untuk mengatur semua hidup manusia ini.Lah saya,untuk ngatur hdpku saja,masih saja berantakan."Saya memang manusia biasa,Tuhan.Tappa ma' sama Engkau,ya Tuhan!Saya butuh engkau ya Allah,tanpa kau minta,aku rela bersujud padamu.hanya untuk bisa kembali kepadaMu"
Untuk itu,sesuai dengan anjuran mama,saya ingin coba kembali mengenal mu Tuhan.Mengenal mu lebih dekat.Bukan mengenal mu secara fisik,tapi mengenal arti keberadaan mu di hidupku ini.Aku ingin beribadah kembali kepada dirimu,supaya aku bisa mendapat semua bantuan-bantuan mu,karena aku sadar,kemana lagi saya minta bantuan selain kepada Mu.Sudah lelah nih,minta bantuan ke yang lain.
Sholat.Mungkin inilah salah satu jalan sekarang ini untuk kembali kepadaMu."Punna solat ki,najamin ki Karenna Allah taala,nakasih sannang ki nyawa ta.anjo saba' na,punna battu mi waktu sholat,sholat ngaseng ki,untuk kabajikan ta ji ngaseng njo"kata Lelaki tua bercelana panjang tapi tidak panjang dengan balutan kain putih di badannya sebelum dia menutup ceramahnya yang kedua hari Jumat kemarin.Ya,tampaknya itu hal yang menarik untuk dicoba.
Memang di kehidupan di kampus ku, berbicara mengenai sholat, sangat jarang diperbincangkan.Bermacam-macam ideologi dan keyakinan tersebar disana.Di kampus biasa nya sholat dianggap urusan individu masing-masing.Bahkan aku pernah beranggapan bahwa cukup mempercayaimu bahwa kamu ada saja,aku sudah menganggap kalau aku sudah beragama.Dan aku tidak membutuhkan perintah untuk sekedar sholat atau saran-saran untuk sesuatu yang kuyakini tersebut.Inilah agama yang aku maksud.
Tapi setelah ini,aku berpikir apa tujuanku beragama sebenarnya.Aku berpikir tentang apa yang kubutuhkan dari agama ini.Selama ini keyakinan yang aku percayai,tidak memberikan solusi apapun soal hidupku.Aku tidak bisa menyelesaikan ini dengan keyakinan ku saat itu.Aku dibuat kesepian dalam menghadapi masalah.Masalah yang tidak cukup bila hanya dibantu oleh manusia biasa.Saya butuh sesuatu yang hebat dan luar biasa yang bisa membantuku.dan daari sinilah,aku memutuskan untuk kembali kepadaNya.
Aku tidak mencap salah,orang-orang yang kemungkinan masih sama dengan pemikiran ku yg dulu tentang keyakinan ini.Aku juga hanya mempercayai apa yang aku anggap ini benar.Aku hanya butuh ketenangan hati dan perasaan ku menunjuk Dia sebagai obat nya.Dan karena keyakinan sebelumnya tidak memberikan ku hal tersebut.
Aku benar-benar mengidamkan ketenangan saat-saat ini.Ruangan kosong pun masih belum bisa memberikan ku hal tersebut.Berikan aku ketenanganMu,Tuhan.Berikan aku kekuatan untuk selalu dekat dengan mu.Terimalah sholatku ini sebagai tanda mulainya persahabatan kita lagi.
Untuk mu mama,aku bangga punya mama sepertimu.Pesan mu mudah-mudahan menjadi awal persahabatan ku dengan nya,dan akan kujadikan hari ini sebagai hari Jadi ku dengan Nya.
Sesegera mungkin kuambil Hp itu supaya tidak ada barang2 yang tersakiti gara-gara getaran nya.(barang ap mi tu?).Kulihat di situ,tertulis "Mama Calling". ".Mama nelp,ada lagi kiriman kapang di?"kataku dalam hati."Assalamualaikum,man.."mama membuka pembicaraan dengan salam khas nya."Lagi dimana,sudah sampai di rumah nenek Alang?"sambungnya."belum."singkatku.Sudah sholat magrib?"tanyanya seraya tidak mau kalah singkat.
Darah di kaki serasa ngebut naik di atas kepalaku."buset,jawab ap ka ini,belum pa sholat,sdh mau mi masuk isya,klo bohong dosa ka lagi sama dia"kataku dalam hati."belum,ma!"jawabku.Jawaban singkatku seolah menjadi kata pengantar untuk ceramah agama yang akan dilontarkan bertubi-tubi oleh mamaku.

*DoRRR* "Apa mi ini kujawab kodong???"bingungku."ya udah,sana sholat,setidaknya PDKT dlu sama Dia.assalamualikum,oiya salam sama nenek ya,jangan terlalu sering begadang,Assalamualaikum."tutupnya.
Suara singkatnya di telpon tadi mulai membuatku sadar akan eksistensi Tuhan yang selalu mama tanamkan ke otak ku ketika ku kecil dlu hingga kecil sekarang ini.
*berpikir sejenak dengan sebatang rokok yang telah siap untuk dibakar*
Mm..Yah...mungkin itulah jawaban dari kebingunganku.Sudah cukup masa menyombongkan diriku sebagai manusia.Aku memang terlalu angkuh untuk mengakui kalau ada sesuatu yang bertitle "paling maha" di dunia ini.Alasan demi alasan aku buat hanya untuk menghindari mu.Menghidari anjuranmu.Menghindari semua ibadah yang Kau suruh.Aku hanya berpikir,mungkin ini juga balasan dari Mu,dari sikapku selama ini.Kasarnya mungkin di dlm dunia persahabatan,"Engkau ngambek nih sama saya,ya kan??Ngaku??".Terus nda mau mi berteman dengan saya.Nda mau mi na bantu masalah-masalahku di sini.Engkau enak,punya kuasa dan kemampuan untuk mengatur semua hidup manusia ini.Lah saya,untuk ngatur hdpku saja,masih saja berantakan."Saya memang manusia biasa,Tuhan.Tappa ma' sama Engkau,ya Tuhan!Saya butuh engkau ya Allah,tanpa kau minta,aku rela bersujud padamu.hanya untuk bisa kembali kepadaMu"
Untuk itu,sesuai dengan anjuran mama,saya ingin coba kembali mengenal mu Tuhan.Mengenal mu lebih dekat.Bukan mengenal mu secara fisik,tapi mengenal arti keberadaan mu di hidupku ini.Aku ingin beribadah kembali kepada dirimu,supaya aku bisa mendapat semua bantuan-bantuan mu,karena aku sadar,kemana lagi saya minta bantuan selain kepada Mu.Sudah lelah nih,minta bantuan ke yang lain.
Sholat.Mungkin inilah salah satu jalan sekarang ini untuk kembali kepadaMu."Punna solat ki,najamin ki Karenna Allah taala,nakasih sannang ki nyawa ta.anjo saba' na,punna battu mi waktu sholat,sholat ngaseng ki,untuk kabajikan ta ji ngaseng njo"kata Lelaki tua bercelana panjang tapi tidak panjang dengan balutan kain putih di badannya sebelum dia menutup ceramahnya yang kedua hari Jumat kemarin.Ya,tampaknya itu hal yang menarik untuk dicoba.
Memang di kehidupan di kampus ku, berbicara mengenai sholat, sangat jarang diperbincangkan.Bermacam-macam ideologi dan keyakinan tersebar disana.Di kampus biasa nya sholat dianggap urusan individu masing-masing.Bahkan aku pernah beranggapan bahwa cukup mempercayaimu bahwa kamu ada saja,aku sudah menganggap kalau aku sudah beragama.Dan aku tidak membutuhkan perintah untuk sekedar sholat atau saran-saran untuk sesuatu yang kuyakini tersebut.Inilah agama yang aku maksud.
Tapi setelah ini,aku berpikir apa tujuanku beragama sebenarnya.Aku berpikir tentang apa yang kubutuhkan dari agama ini.Selama ini keyakinan yang aku percayai,tidak memberikan solusi apapun soal hidupku.Aku tidak bisa menyelesaikan ini dengan keyakinan ku saat itu.Aku dibuat kesepian dalam menghadapi masalah.Masalah yang tidak cukup bila hanya dibantu oleh manusia biasa.Saya butuh sesuatu yang hebat dan luar biasa yang bisa membantuku.dan daari sinilah,aku memutuskan untuk kembali kepadaNya.
Aku tidak mencap salah,orang-orang yang kemungkinan masih sama dengan pemikiran ku yg dulu tentang keyakinan ini.Aku juga hanya mempercayai apa yang aku anggap ini benar.Aku hanya butuh ketenangan hati dan perasaan ku menunjuk Dia sebagai obat nya.Dan karena keyakinan sebelumnya tidak memberikan ku hal tersebut.
Aku benar-benar mengidamkan ketenangan saat-saat ini.Ruangan kosong pun masih belum bisa memberikan ku hal tersebut.Berikan aku ketenanganMu,Tuhan.Berikan aku kekuatan untuk selalu dekat dengan mu.Terimalah sholatku ini sebagai tanda mulainya persahabatan kita lagi.
Untuk mu mama,aku bangga punya mama sepertimu.Pesan mu mudah-mudahan menjadi awal persahabatan ku dengan nya,dan akan kujadikan hari ini sebagai hari Jadi ku dengan Nya.
Friday, February 12, 2010
Titip salam buat ayah
Matamu Masih Tersimpan Selaksa Peristiwa
Benturan dan Hempasan Terpahat Di Keningmu
Kau Nampak Tua dan Lelah
Keringat Mengucur Deras
Namun Kau Tetap Tabah Hm
Meski Nafasmu Kadang Tersengal
Memikul Beban Yang Makin Sarat
Kau Tetap Bertahan
Engkau Telah Mengerti Hitam dan Merah Jalan Ini
Keriput Tulang Pipimu Gambaran Perjuangan
Bahumu Yang Dulu Kekar
Legam Terbakar Matahari
Kini Kurus dan Terbungkuk Hm
Namun Semangat Tak Pernah Pudar
Meski Langkahmu Kadang Gemetar
Kau Tetap Setia
Ayah
Dalam Hening Sepi KuRindu
Untuk Menuai Padi Milik Kita
Tapi KeRinduan Tinggal Hanya KeRinduan
Anakmu Sekarang Banyak Menanggung Beban
Engkau Telah Mengerti Hitam dan Merah Jalan Ini
Keriput Tulang Pipimu Gambaran Perjuangan
Bahumu Yang Dulu Kekar
Legam Terbakar Matahari
Kini Kurus dan Terbungkuk Hm..
Namun Semangat Tak Pernah Pudar
Meski Langkahmu Kadang Gemetar
Kau Tetap Setia
Senandung lagu ini tiba2 mampir di telingaku,sesaat ketika aku sedang "berfoya-foya" di salah satu Warkop di kota Pangkep.Risih juga mendengarnya,aku serasa ditampar oleh alunan lirik lelaki tua dan gendut yang cukup terkenal itu.
Ya,dia ayahku.dimana aku serasa ditampar oleh keadaan ayahku disana.memang dia bukan lah petani seperti dalam lirik lagu ini.Dia biasa disebut "pahlawan tanpa tanda jasa" di setiap buku2 wajib Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah.
Back to lirik >> Semua peluh dan kerja kerasnya yang secara tdk langsung tersirat di dlm nya,menyentakku,menyentak semua ke ego an ku sebagai anak yang tidak tahu terima kasih.
Aku ingin sekali melakukan "pengakuan dosa" di hadapanmu ayah.Dihadapan semua orang yang selalu beranggapan bahwa anakmu ini adalah anak yang hebat dan dapat membanggakan orang tua.Sayangnya,di agama kita,kita tdk mengenal yang namanya Pengakuan Dosa.Saya takut km marah,sy takut engkau berteriak dengan lantang,"itu tdk diajarkan di agama kita,masa mantan anak Pesantren ga tau itu?" aku takut Karena saya tahu,engkau adalah seorang yang taat di hadapan Nya.Aku takut karena semua yang kuperbuat disini,masih menjadi tanggungan mu di hadapan Allah.
Aku tidak mau semua yang telah kuperbuat berakhir seperti lirik terakhir lagu ini.
Untuk itu Aku minta maaf pak.Minta maaf atas semua perbuatan yang kulakukan disini.Aku ingin segera kembali kepadamu,kembali berbakti kepadamu.Tolong ampuni,anakmu ini.
Salam ku untuk mu,ayah(pak)...
Thursday, February 11, 2010
Solusi Whitescreen (Keputihan)pada Acer 4310- -just shared-
Sebenarnya ini adalah problem dari laptop saya sendiri.Cmn pengen Share aj solusi sederhana nya buat ngatasin White screen ini.Kali aj teman-teman juga pernah atau sedang ngalamin problem seperti ini.Perlu diketahui Laptop saya adalah Acer Aspire 4310.
Problem whitescreen (saya biasa menyebutnya keputihan) yang ada di laptop ku begini ceritanya,tiba-tiba aj layarku berubah putih total tetapi programnya semua tetap jalan.klo problem saya,biasanya sih gara2 goyang monitorku.ato posisi monitor 90 derajat (tegak lurus).laptopku tdk bisa tegak lurus,klo mau tidak putih,monitornya hrs dlm posisi paling datar (sekitar 120 derajat).—->mirip penyaki kelamin,nda bisa tegak lurus.hahahaha
White Screen sendiri katanya orang2 yang lumayan pintar dlm bdg komputer2,katanya sih muncul akibat :
1. Pemakaian yang berlebihan,yang berakibat Laptop kepanasan
2.Klo mencharge non stop.Tidak dicabut apabila sdh full charge baterainya
3.Ada kemungkinan binatang sejenis serangga (tidak termasuk mamalia) masuk di sela-sela kabel fleksibel (penghubung monitor dengan Keyboard) sehingga kemungkinan adanya korsleting di dalam situ.
4.Pernah jatuh
Semua penyebab di atas sudah pernah saya lakukan.hahaha.Tidak mengherankan bila laptopku keputihan di usia dini. Bila teman2 ngerasa punya laptop yang sama dan problem yang sama,saya punya solusinya :
tekan tombol Startmenu + U + Enter
kondisi laptop akan standby,terus tekan tombol sembarangan…
dan taraaaa…..si putih hilang,desktop kita kembali lagi.
kondisi laptop akan standby,terus tekan tombol sembarangan…
dan taraaaa…..si putih hilang,desktop kita kembali lagi.
Saya ga ada creenshoot,tp coba ja dlu.itu solusinya kok..beneran…suer
Tapi klo mau yang permanen,bawa aj langsung ke Pusat Acer nya langsung.klo g slh 2 jutaan duit keluar buat ngurusin tuh problem.Ga tau diapain ma Acer,kok bs sampe mahal amat.
Dari masalah ini,saya teringat akan satu hal,Bener emang kata pak Dokter,sehat itu mahal.maka rawatlah laptopmu dengan spenuh hati,jangan sperti saya..hohohoho
Subscribe to:
Posts (Atom)